TELAAHAN STAF PADA INSTANSI PEMERINTAH Dikalangan para pegawai pemerintahan daerah telaahan staf merupakan naskah dinas yang sangat familiar. Hampir setiap hari pegawai pemerintahan daerah yang bertugas di masing-masing Satuan Kerja Perangkkat Daerah (SKPD) berurusan dengan telaahan staf.  Berbeda dengan surat biasa, telaahan staf adalah sebuah naskah dinas yang tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, sebuah telaahan staf baru diperlakukan sebagai sebuah dokumen yang dapat dipertanggungjawaban atau menjadi alat bukti yang otentik dari suatu keputusan/kebijakan setelah mendapat disposisi dari pejabat pengambil keputusan final. Pengertian Telaahan Staf Telaahan staf adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis yang hanya berlaku untuk internal organisasi. Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2010, didefinisikan bahwa telaahan staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi analisis pertimbangan, pendapat, dan saran-saran secara sistematis. Jenis...

  Hidup ini bukan sekadar perjalanan panjang tanpa arah. Hidup adalah kesempatan. Kesempatan untuk menciptakan karya besar, menorehkan karya, dan menghadirkan dampak positif bagi sesama. Setiap hari yang kita jalani adalah anugerah, dan di dalamnya tersimpan peluang yang tidak selalu datang dua kali.   Sebagai generasi muda , kita berada pada fase terbaik dalam kehidupan. Di dalamnya semangat masih membara, tenaga masih kuat, dan impian begitu besar membentang di depan mata. Inilah saat yang paling tepat untuk memaksimalkan kesempatan, menanam benih kebaikan, serta mengembangkan bakat dan kompetensi yang telah Tuhan percayakan kepada kita.   Setiap fase kehidupan memiliki batasan waktunya masing-masing. Ada masa kanak-kanak, remaja, muda, dewasa, hingga usia lanjut. Tidak ada satu pun fase yang dapat diulang. Demikian pula masa muda , ia adalah waktu yang singkat, mungkin hanya 10 hingga 15 tahun, tetapi dampaknya bisa menggema seumur hidup jika diisi dengan karya...

  Banyak anak muda bermimpi memberi dampak besar bagi dunia. Namun sering kali kita menunda langkah, menunggu momen “sempurna” saat kompetensi sudah tinggi, hubungan luas, dan materi mencukupi. Kita berpikir, “Nanti saja kalau sudah mapan, baru aku bisa melayani.” Padahal sesungguhnya, Tuhan tidak menunggu kita sempurna untuk memulai. Tuhan memanggil kita untuk setia pada apa yang ada di tangan kita hari ini .   Setiap kita telah menerima bakat, entah itu kemampuan sederhana, hubungan kecil, atau sarana yang tampaknya terbatas. Tetapi sejarah membuktikan, perubahan besar kerap dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan hati yang besar. Pelayanan bukanlah kesempurnaan, melainkan kesediaan. Seperti perumpamaan talenta , hamba yang bijak bukanlah dia yang memiliki paling banyak, melainkan dia yang menggunakan apa yang diberikan kepadanya. Sedangkan hamba yang menyimpan talentanya karena takut, akhirnya kehilangan semuanya.   Demikian pula bagi generasi muda. ...