Latihlah dirimu untuk berbuat kebajikan. Sekecil apa pun itu, mulailah dari hal yang paling sederhana. Kebajikan tidak selalu harus berupa tindakan besar atau spektakuler; sebuah senyuman tulus, ucapan yang menenangkan, atau sikap sabar dalam menghadapi orang lain sudah merupakan langkah berharga.
Latihan yang dilakukan berulang-ulang akan membentuk sebuah
kebiasaan. Dan kebiasaan yang konsisten, lama-kelamaan, akan bertransformasi
menjadi karakter. Karakter inilah yang akan menjadi dasar yang kokoh dalam
menjalani kehidupan, apa pun kondisi yang kita hadapi.
Ketika kemudian kita dipercayakan hal-hal yang lebih
besar seperti karier yang lebih gemilang, kesuksesan yang lebih luas, atau
materi yang berlimpah karakter kebajikan yang sudah terlatih akan menuntun kita
untuk tidak terjerumus pada kesombongan atau keserakahan. Kita tetap dapat
mengelola keberhasilan dengan bijak, sebab kebajikan sudah menjadi bagian dari
diri kita, bukan sekadar peran yang kita mainkan.
Oleh karena itu, kita tidak perlu menunggu sukses terlebih
dahulu untuk mulai berbuat baik. Justru latihan sesungguhnya sama berharganya,
baik ketika kita berada dalam titik tersulit maupun saat berada di puncak
pencapaian. Kemiskinan maupun kekayaan, keduanya adalah ujian. Yang diuji bukan
sekadar kecerdasan atau keterampilan, melainkan karakter dan integritas.
Karakter yang terbentuk dari kebajikan akan membuat kita mampu melewati segala musim kehidupan dengan hati yang kuat, jernih, dan penuh kasih. Dan pada akhirnya, kebajikan kecil yang kita latih hari demi hari akan menjadi warisan yang tak ternilai bagi diri sendiri, bagi orang lain, bahkan bagi generasi setelah kita. (H.A.S)
"Anda dapat mendukung agar blog ini tetap berjalan! Klik tombol Trakteer di bawah untuk memberikan dukungan dan membuat konten-konten inspiratif tetap hadir."
0 Komentar