Dampak Media Sosial terhadap Munculnya Kelompok Anarkis di Kalangan Remaja
Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter bukan hanya tempat untuk bersosialisasi, tetapi juga alat untuk berbagi informasi dan membentuk opini. Namun, kemudahan akses dan potensi viral dari konten di media sosial juga dapat memicu munculnya fenomena negatif, termasuk terbentuknya kelompok atau geng pelajar yang cenderung anarkis. 1. Penyebaran Ideologi Ekstrem Media sosial memungkinkan ideologi ekstrem dan pesan-pesan provokatif menyebar dengan cepat. Remaja yang terpapar konten yang mempromosikan tindakan anarkis atau perilaku melawan hukum bisa terpengaruh untuk bergabung dengan kelompok yang sejalan dengan ideologi tersebut. Konten yang menggugah emosi, seperti video kekerasan atau ajakan untuk beraksi, dapat menarik perhatian dan mendorong remaja untuk terlibat lebih jauh. 2. Keterikatan Emosional dan Identitas Media sosial berfungsi se
0 Komentar