MAKALAHBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINYA
JUDUL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IHSG
Disusun oleh :
Nama : Herry Anton Sinaga
Npm : 12.011.00.052
Prodi : Manajemen
Semester : Va
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN UNIVERSITAS LABUHANBATU
TA. 2014/2015
A. Pendahuluan
Dalam dunia perbankan tidak terlepas dari aktivitas pergerakan arus modal, dimana hal ini merupakan salah satu kegiatan utama dari fungsional bank itu sendiri. Investor yang menanamkan sahamnya pada perusahaan tertentu atau justru pada bank itu sendiri setiap saat membutuhkan akses yang terkoneksi dengan baik, sehingga dengan mudah mendapatkan informasi tentang keadaan keuangan suatu perusahaan yang terlibat dalam investasi tersebut. Hal ini semakin memudahkan para pemodal mengetahui kondisi pasar modal yang bertujuan membantu dalam memilih investasi yang tepat. Dunia mahasiswa juga dituntut untuk semakin memahami apa itu arus modal dan kegiatan fungsional bank yang satu ini, untuk membekali mahasiswa dalam ilmu ekonomi terutama yang sedang mendalami ekonomi manajemen secara umum. Bergerak dari pemikiran itu, maka tugas mata kuliah tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini disusun sebagai refensi juga menambah pemahaman yang lebih luas tentang pasar modal itu sendiri.
B. Pengertian Saham
Sebelum kita mengetahi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan harga saham, sebaiknya kita mengetahui apa itu saham. Pengertian saham Menurut Suad Husnan (2005 : 29) sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya. Menurut PSAK No. 42, saham/efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, obligasi, tanda bukti utang, dan unit penyertaan kontrak investasi kolektif. Saham merupakan salah satu dari beberapa alternatif yang dapat dipilih untuk berinvestasi. Dengan membeli saham suatu perusahaan, berarti kita telah menginvestasikan dana dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan kembali saham tersebut.
C. Pasar Modal
Saham identik dengan Pasar Modal. Pasar modal adalah salah satu penggerak perekonomian suatu negara. Karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan bangunan nasional. Selain itu, pasar modal juga merupakan representasi untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan disuatu negara. Karena hampir semua industri disuatu negara terwakili oleh pasar modal. Pasar modal yang sedang mengalami peningkatan (Bullish) atau mengalami penurunan (Bearish) terlihat dari naik turunnya harga-harga saham yang tercatat yang tercemin melalui suatu pergerakan indeks atau lebih di kenal dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham (perusahaan/emitmen) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi IHSG
Banyak teori dan penelitian terdahulu yang mengungkapkan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal) dan faktor yang berasal dari dalam negeri (internal). Faktor yang berasal dari luar negeri tersebut bisa datang dari Indeks Bursa Asing Negara lain (Dow Jones, Hang Seng), trend pergerakan harga minyak luar negeri, trend harga emas luar negeri dan adanya sentimen pasar laur negeri. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam negeri bisa datang dari nilai tukar mata uang Negara tersebut terhadap negara lain, tingkat suku bunga dan inflasi yang terjadi di Negara tersebut. Pada umumnya bursa yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja bursa efek lainnya adalah bursa efek yang tergolong maju.
Selain itu juga, faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham adalah :
1. Faktor Internal (Lingkungan mikro).
- Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan.
- Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang berhubungan dengan equitas dan hutang.
- Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of director announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi.
- Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.
- Pengumuman investasi (investment annuncements), seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya..
- Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
- Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS), price earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.
2. Faktor eksternal (Lingkungan makro).
Diantaranya antara lain :
- Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing inflasi serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
- Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
- Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading volume atau harga saham perdagangan, pembatasan/penundaaan trading.
- Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.
- Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.
E. Kesimpulan
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa factor yang mempengaruhi nilai indeks harga saham gabungan tersebut terdiri dari internal dan eksternal perbankan itu sendiri. Pemerintah memiliki peran yang cukup penting dalam stabilisasi pasar modal tersebut, untuk menjaga iklim usaha dan investasi yang kondusif bagi masyarakat khususnya pelaku pasar modal tersebut.
0 Komentar